Kelompok1_B2018
Tutorial Konfigurasi WDS Dynamic Pada Mikrotik
WDS adalah singkatan dari wireless distribution system,sistem ini digunakan untuk memperluas jangkauan area wireless.syarat dalam membangun jaringan WDS adalah AP dan station harus menggunakan band,frequency,dan SSID yang sama.sedangkan Dynamic dalam WDS adalah interface WDS yang secara otomatis akan terbuat ketika sudah menentukan perangkat AP lain yang kompetibel.
Cara Setting Ubiquiti Nanostation M2 Untuk Access Point
Untuk pertama kali konfigurasi/setting NanoStation anda, hubungkan terlebih dahulu kabel LAN dari PoE NanoStation langsung ke ethernet komputer Anda. Kemudian arahkan web browser Anda ke IP Default ubiquiti di https://192.168.1.20, Saat muncul “warning” klik Accept/Continue. Kemudian login dengan default username password Ubiquiti yaitu “ubnt”.
Cara Setting PROLINK PRN3001A Menjadi Router dan Access Point
Pertama kita siapkan Pc / Laptop untuk mensetting, kemudian kabel straight (sudah ada dalam dus Prolink) dan tentunya Prolink itu sendiri. kalo prolink itu masih baru atau baru beli , maka kita tidak perlu meresetnya tetapi jika kita ingin di setting ulang kita harus mersetnya terlebih dahulu
Langkah pertama kita colokan kabel straight dari Pc ke prolink pada port LAN kemudian setting ip Pc/laptop kita dengan gateway 192.168.123.254 dan ip laptop/Pc misal 192.168.123.2
ip 192.168.123.254 itu adalah ip dari prolink, setelah di setting untuk mengecek apakah Pc kita sudah konek dengan prolink bisa menggunakan Windows+R kemudian ketik Cmd dan ketikan perintah ping 192.168.123.254 jika reply from.... berarti kita sudah konek
Langkah selanjutnya adalah kita buka web browser dan ketikan ip gateway tadi di address bar maka muncul form login seperti gambar berikut ini
lalu kita masukan username = admin dan password = password
Setelah itu maka anda akan masuk pada halaman web untuk mensetting prolink
Setelah itu maka anda akan masuk pada halaman web untuk mensetting prolink
Setelah kita masuk langkah pertama yang dilakuakan adalah mensetting WAN tujunnya agar antara prolink dan internet bisa terkoneksi
Pada pilihan Wan Access type pilih saja static ip
kemudian pada Ip address kita masukan ip yang konek dengan internet misal 192.168.1.250 untuk gateway sesuaikan dengan ip modem kebetulan ip modem saya 192.168.1.1 untuk DNS juga menggunakan ip modem dan saya tambah dengan DNS google, setelah itu klik apply changes
Langkah kedua yaitu mensetting LAN
masukan ip address yang akan dipakai ke Lan kemudian klik apply changes
setelah itu maka ip prolink yang tadinya 192.168.123.254 akan berubah sesuai dengan ip yang dimasukan tadi misal 192.168.3.1 maka untuk bisa masuk kedalam prolink lagi kita harus sesuaikan ip komputer kita seperti ini ip 192.168.3.2 netmask 255.255.255.0 gateway 192.168.3.1
setelah itu maka ip prolink yang tadinya 192.168.123.254 akan berubah sesuai dengan ip yang dimasukan tadi misal 192.168.3.1 maka untuk bisa masuk kedalam prolink lagi kita harus sesuaikan ip komputer kita seperti ini ip 192.168.3.2 netmask 255.255.255.0 gateway 192.168.3.1
Langkah ketiga yaitu setting DHCP fungsinya adalah ketika kita akan konek tidak perlu memasukan ip alias otomatis (automatic ip address)
pada pilihan DHCP mode pilih DHCP server , kemudian ip pool range itu adalah rentang ip yang di gunakan
kemudian DNSnya masih memakai ip dari modem / ISP. kemudian apply changes.
Kemudian untuk access pointnya kita masuk ke tab Wireless kemudian Basic
Pada pilihan wireless setting mode kita pilih Ap, kemudian SSID misal hotspot area, untuk security options kita pilih WPA-PSK(TKIP)+WPA2-PSK(AES) dan masukan passwordya setelah itu klik apply
Setelah semua selesai kita kembali ke tab overview dan pilih reboot
Setelah itu untuk pemasangannya colokan kabel yang dari ISP ke port WAN pada prolink dan Kabel yang ke Lan atau Client kita colokan pada Port Lan pada Prolink.
KONFIGURASI WIRELESS ACCESS POINT LINKSYS WAP54G
terdapat port untuk power, port konektor RJ45 untuk terhubung dengan network berkabel, dan tombol reset yang harus ditekan dengan alat kecil dan panjang seperti jarum kalau kita ingin menggunakannya.
Sekarang kita langsung coba jelaskan konfigurasi AP ini. Untuk dapat memasuki halaman konfigurasi AP kita harus menghubungkan AP dengan PC kita. Secara default, AP Linksys ini diberii IP 192.168.1.245. Maka untuk dapat terkoneksi dengan IP tersebut, beri PC kita yang satu network misalnya 192.168.1.10. Setelah konek, buka web browser dan masuk ke 192.168.1.245. Saat ada dialog box yang muncul meminta username dan password, isi saja admin untuk password. Setelah itu, muncullah halaman web berikut.
Halaman Setup |
Halaman yang muncul pertama adalah subbagian Network Setup pada menu Setup. Pada bagian ini, kita bisa mengganti nama AP (bukan SSID ya.. tapi nama AP aja). Kita juga dapat merubah tipe IP untuk AP ini, apakah static atau dinamic. Static merupakan isi defaultnya, dengan Static IP ini kita memberikan IP secara manual pada AP. Kalau kita pilih Dinamic IP, maka AP akan menerima IP dari DHCP Server.
Selanjutnya, masih pada menu Setup tapi kita bergeser ke submenu AP Mode. Seperti inilah tampilannya..
Menu Setup, Submenu AP Mode |
Pada submenu ini, kita dapat merubah tipe dari AP yang akan digunakan. Ada empat jenis tipe, yaitu Access Point, Access Point Client, Repeater, dan Access Point Bridge.
- Mode Access Point merupakan mode defaultnya. Dengan mode ini, AP menghubungkan banyak perangkat secara nirkabel. Mode ini bekerja mirip dengan perangkat Switch jika media transmisi yang digunakan berkabel.
- Mode Access Point Client akan membuat AP terhubung dengan AP lainnya saja, tidak untuk menyebar koneksi ke perangkat lain. AP akan menjadi client dari AP lainnya.
- Mode Repeater menjadikan AP sebagai penguat sinyal dari AP lainnya, sama dengan cara kerja repeater biasanya
- Mode Access Point Bridge mirip dengan mode Access Point, namun pada mode ini AP akan bekerja sebagai bridge.
Sekarang kita beralih ke Menu Wireless. Saat menu wireless ini dipilih, halaman yang pertama muncul merupaka submenu Basic Wireless Setting.
Menu Wireless, Submenu Basic Wireless Setting |
Hal yang bisa “dioprek” pada submenu ini adalah:
- Mode. Di sini kita bisa memilih mode teknologi wireless yang digunakan oleh AP. Apakah tipe B, G, atau keduanya (mixed). Kalau kita pilih Wireless B only, maka perangkat yang bisa terhubung dengan AP ini hanya perangkat dengan teknologi wireless B saja, begitu pula kalau kita pilih Wireless G only. Jadi, sebaiknya pilih mixed supaya lebih fleksibel.
- SSID bagian ini menentukan nama yang akan tertangkap oleh perangkat wireless yang mendapat sinyal dari AP kita.
- Channel media koneksi wireles terbagi ke dalam beberapa channel supaya tidak saling mengganggu. Sesuaikan channel dengan perangkat wireless lain yang ada di sekitar AP yang kita pasang supaya tidak saling bertabrakan
- SSID Broadcast kalau bagian ini didisable, maka AP kita akan tersembunyi dan hanya orang-orang yang tahu nama SSID kita saja yang dapat terkoneksi dengan AP kita.
Selain itu, ada juga submenu Wireless Security yang digunakan untuk meningkatkan keamanan jaringan dan perangkat wireless kita.
wireless security |
Disini, kita dapat memilih mode security untuk mengamankan jaringan dan perangkat wireless kita, diantaranya:
- WEP
- WPA Personal
- WPA 2 Personal
- WPA 2 Enterprise
- WPA 2 Mixed
- WPA Enterprise
- Radius
Perbedaan dari semua mode security diatas terdapat pada metode enkripsi passwordnya, kecuali pada mode Radius. Jika kita pilih Radius, maka kita harus siapkan sebuah Radius Server untuk memfilter perangkat yang dapat terhubung ke internet dengan menggunakan AP kita.
Selanjutnya, beralih ke submenu Wireless MAC Filter
MAC Filter |
Kalau kita enable-kan fitur ini, maka ada dua jenis filter yang dapat dipilih, yaitu Prevent atau Allow. Prevent akan mencegah daftar MAC Address yang kita masukkan ke list supaya tidak dapat terkoneksi. Sebaliknya, Allow hanya akan membuat MAC Address yang ada pada list yang bisa terkoneksi.
Masih ada satu lagi submenu yang terdapat pada menu Wireless, yaitu Advanced Setting. Sesuai namanya, submenu ini digunakan untuk konfigurasi lanjutan, seperti Transmission Rate, pemilihan antena, dsb.
Sekarang, kita beralih ke Menu Administration.
Menu Administration |
Dalam menu ini, kita bisa merubah password yang dapat digunakan untuk melakukan akses ke halaman administrasi Access Point, konfigurasi SNMP yang digunakan oleh jaringan wireless kita, pencatatan log, hingga merubah keonfigurasi ke setingan dari pabrik dan mengupdate firmware yang digunakan.
Ada juga menu Status, yang tampilan halamannya terlihat seperti pada gambar berikut ini.
Status Wireless Network |
Pada menu ini terdapat dua submenu, yaitu menu Local Network dan menu WIreless Network. Pada submenu Local Network, kita dapat melihat hasil konfigurasi yang kita lakukan mengenai koneksi dengan jaringan LAN seperti IP dan netmask yang digunakan, serta default gatewaynya. Selain itu, kita juga dapat melihat MAC Address milik interface port LAN yang ada pada AP ini serta versi firmware yang digunakan. Sementara pada submenu Wireless Network, kita dapat melihat setingan yang kita berikan sebelumnya, yaitu konfigurasi mengenai mode, SSID, channel yang digunakan, tipe security, dan apakah SSIDnya dibroadcast atau tidak. Selain itu, kita juga dapat melihat MAC Address yang digunakan AP ini.
Langganan:
Postingan (Atom)